Text
Penguatan Jatidiri Bangsa Melalui Gerakan Nasional Revolusi Mental
Buku ini merupakan hasil kajian Staf Ahli Menteri Multikulturalisme, Restorasi Sosial dan Jati Diri Bangsa pada Tahun 2019 yang ditulis berdasarkan permasalahan yang ditemui saat ini. Nilai-nilai kebangsaan pada diri masyarakat Indonesia diharapkan dapat bertahan ditengah perkembangan jaman dimana isu, informasi dan budaya baru setiap harinya terus berkembang. Salah satu ciri abad ke 21 adalah semakin menguatnya individualistis dan mengentalnya fanatisme kedaerahan (primordialisme), merupakan tantangan bagi negara Indonesia yang terdiri dari berbagai pulau dan suku. Untuk menghadapi kondisi tersebut, salah satu jawabannya adalah internalisasi nilai-nilai Pancasila melalui Revolusi Mental kepada seluruh keluarga Indonesia.
Karakter terbentuk karena hasil komunikasi segitiga, yaitu antara seorang manusia dengan Tuhannya, dengan diri sendiri dan dengan manusia lain. Sesuai dengan sila kesatu Pancasila, Ketuhanan Yang Maha Esa, lakukanlah komunikasi transedental spiritual dengan Tuhan menurut tuntunan Agama masing-masing, maka akan terbentuk integritas.
Integritas membutuhkan peneladanan. Integritas mensyaratkan mendahulukan kepentingan orang banyak daripada kelompok maupun individu. Integritas membutuhkan sikap disiplin. Integritas juga mensyaratkan kepatuhan dan loyalitas kepada peraturan hukum yang ada. Tidak diragukan lagi bahwa pembangunan keluarga memiliki peran penting di sini untuk membentuk nilai-nilai integritas, etos kerja, gotong-royong, dan kedisiplinan melalui keteladanan orang tua.
Nilai-nilai Revolusi Mental yang ditanamkan da!am keluarga akan membentuk cara berpikir positif, diwujudkan dalam tindakan yang tepat, dan menjadi sebuah ke-biasaan serta perilaku yang positif pula. Jika setiap keluarga mampu melaksanakannya, maka secara agregat, akan terbentuk karakter bangsa yang kuat berlandaskan nilai-nilai Pancasila
Buku Penguatan Jati Diri Bangsa Melalui Gerakan Nasional Revolusi Mental diharapkan dapat menjadi sebuah pedoman dan panduan dalam memahami jati diri bangsa dan pembahasan terkait masalah yang dihadapi saat ini. Melalui buku ini juga, Staf Ahli Menteri Bidang Multikulturalisme, Restorasi Sosial dan Jati Diri Bangsa mengharapkan dapat memupuk kembali nilai-nilai toleransi, saling menghargai di masyarakat yang kian memudar. Dengan demikian, buku ini berisi pembahasan mengenai jati diri bangsa ini disusun.
10.0002 | 005 Yun p.1 | My Library | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain