Text
Pengelolaan Ekowisata Berbasis Budaya Berkelanjutan (Studi Kasus di Kampung Naga, Desa Penglipuran dan Desa Ponggok)
Tujuan kajian ini adalah untuk memberikan rekomendasi tentang model Pengelolaan Ekowisata Berbasis Budaya Berkelanjutan, menyediakan indikator keberhasilan Pengelolaan Ekowisata Berbasis Desa Berkelanjutan, dan memberikan usulan inisiatif-inisiatif strategis yang diperlukan agar Revolusi Mental Berbasis Desa dapat berhasil dengan baik dalam pengelolaan ekowisata berbasis budaya berkelanjutan.
Lokasi kajian ini dilaksanakan di 3 desa di 3 kabupaten meliputi: Kabupaten Tasikmalaya (Kampung Naga); Kabupaten Bangli (Desa Penglipuran), dan Kabupaten Klaten (Desa Ponggok). Kajian ini bersifat kualitatif pada tingkatan eksploratori, yaitu mengeksplorasi potensi dan permasalahan desa serta menyajikan solusi dengan pendekatan Revolusi Mental yang fokus pada pengelolaan berkelanjutan berbasis sosial budaya,
pembangunan berkelanjutan berbasis ekonomi, dan pembangunan berkelanjutan berbasis lingkungan dengan masyarakat desa yang menjadi subyek kajian.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat ketidaksempurnaan dalam penyusunan kajian ini, oleh karena itu penulis mengharapkan saran yang membangun guna untuk pengembangan kajian ke depannya.
Penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak atas kesempatan yang diberikan untuk melakukan kajian ini, semoga hasil kajian ini dapat memberikan konstribusi dalam mendukung program pemerintah, serta pengambilan keputusan atas rencana pengembangan program Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan lebih lanjut.
10.0001 | 650 Yun p | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain